Akhirnya, Robot 'Avatar' Bisa Berjalan
jpnn.com - JPNN.com - Robot setinggi empat meter itu akhirnya melangkah untuk pertama kalinya. Method-2 namanya, dibuat oleh Hankook Mirae Technology.
Sekilas, Method-2 mirip dengan robot militer ada di film Avatar. Selasa (27/12) kemarin para peneliti yang terlibat dalam pembuatan robot itu melakukan tes awal untuk gerakan Method-2. Ada 30 ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan robot tersebut.
Sama seperti di Avatar, Method-2 juga dikendalikan manusia. Ada satu ruangan di bagian dada untuk orang yang mengendalikan robot seberat 1,5 ton itu. Gerakan tangan dan kaki robot akan dikendalikan oleh orang tersebut. Si pilot yang mengendalikan robot itu cukup menggerakkan tangan dan kakinya dan akan langsung ditiru oleh si robot.
Masing-masing tangan robot tersebut memiliki berat 130 kilogram. Karena cukup berat, begitu si robot melangkah, area di sekitarnya langsung bergetar.
Pihak Hankook Mirae Technology mengklaim bahwa Method-2 adalah yang pertama di dunia untuk jenis robot serupa. ”Robot kami adalah robot berkaki dua berawak pertama di dunia dan ini dibuat untuk digunakan di area yang sangat beracun di mana manusia tidak bisa pergi (tanpa perlindungan),” ujar Chairman Hankook Mirae Technology Yang Jin-ho.
Yang mengungkapkan, sejak kecil dirinya ingin membuat robot sendiri. Untuk membuat Method-2, dia menginvestasikan uang 242 miliar won (Rp 2,7 triliun). Proyek pembuatan Method-2 dilakukan sejak 2014. Yang menggandeng Vitaly Bulgarov untuk mendesain Method-2. Bulgarov pernah bekerja untuk mendesain robot di film Transformers, Robocop, dan Terminator.
Dalam percobaan pertama kemarin, Method-2 masih bergoyang ketika berjalan. Sumber tenaganya juga masih harus terhubung dengan kabel. Yang menegaskan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Terlebih si robot masih berusia 1 tahun. Jadi, langkah yang ia buat masih seperti langkah seorang bayi.
”Sama seperti manusia, robot ini bakal bisa bergerak lebih leluasa dalam beberapa tahun ke depan,” tegas Yang. Method-2 bakal siap diperjualbelikan pada akhir 2017. Yang mematok harga 10 miliar won (Rp 111,45 miliar) untuk satu robot. (afp/sha/c6/any/jpnn)