Akhyar Nasution: Tidak Perlu Didebatkan, Tinggal Kerjakan Saja
Hanya saja, yang masih menjadi persoalan diantaranya kebersihan. Di mana diperlukan kesadaran tinggi seluruh warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
“(Kebersihan) Itu didapat dari gotong royong. Kalau tempat sampah, saya yakin warga bisa swadaya menyediakannya. Tidak perlu mahal, yang penting tidak berserakan,” sebutnya.
Keberadaan mural di sejumlah tembok, menurutnya itu adalah satu cara agar orang enggan membuang sampah, khususnya di lahan kosong seperti pinggiran jalan tol. Karena itu, Akhyar terus mengingatkan warganya untuk ikut menjaga kebersihan dan tidak perlu ribut.
“Di mana pun ini saya sampaikan. Jadi yang ini tak perlu didebatkan, tinggal kerjakan saja. Karena kalau sudah bersih, kan enak dilihat,” sebut Akhyar lagi.
Akhyar juga menekankan pentingnya menangkal bahaya narkoba di lingkungan masing-masing. Cara paling ampuh menurutnya, tingginya kesadaran diri, kepedulian kepada keluarga, tetangga dan lingkungan. Sebab, mengharapkan peran aparat hukum saja, tidak akan kuat.
“Kuncinya jangan pakai. Jaga diri, keluarga dan tetangga. Jangan pernah senang mendengar (kasus) begitu. Jangan juga merasa aman, belum tentu keluarga kita bisa dijamin. Kita harus jihad untuk ini. Menyelamatkan anak, bangsa dan umat dari kerusakan yang bersifat permanen ini,” jelasnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan masjid kepada Ngadi selaku perwakilan BKM Al-Ikhlasiyah.
Soal menangkal bahaya narkoba, jelas Akhyar, masyarakat harus menggunakan prinsip suplay and demand (penyediaan dan permintaan). Sehingga tidak perlu terlalu dipikirkan darimana dan bagimana masuknya narkoba ke tengah masyarakat. Tetapi bagaimana mengurangi ‘permintaan'.
“Nggak usah berdebat dari mana barangnya. Kalau tak ada yang beli, itu barang (narkoba) tidak akan laku. Jadi intinya, jangan pakai. Ini misi penyelamatan, untuk keluarga dan tetangga kita,” pungkasnya. (ril/jpnn)