Aklis Meninggal Dunia, Perutnya Robek, Ternyata Dia Bonek
jpnn.com, PATI - Polres Pati, Jateng, terus mengembangkan kasus penyerangan di Desa Guyangan, Trangkil, saat malam takbiran, yang menyebabkan M Aklis meninggal dunia dan empat warga lainnya terluka.
Kejadian ini, membawa duka mendalam bagi keluarga Aklis. Terutama bagi orangtuanya.
Ayah korban, Sumilan, 60, masih syok. Ia mengurung diri di dalam kamar karena terpukul dengan peristiwa yang menimpa anaknya ini. Meski tidak mau keluar kamar dan tak mau ngomong, dia sudah mau makan.
”Orangtua terpukul karena mengetahui anaknya meninggal seperti itu. Kami berharap polisi mengusut tuntas dengan menangkap para pelakunya,” tegas kakak korban, Basuki.
Akhlis merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Korban dikenal sebagai anak yang baik. Namun, dia suka berpetualang dengan komunitas Vespa yang kurang disukai ayahnya.
BACA JUGA: Beli Fortuner, Uang Sudah Ditransfer, Mobilnya Tak Datang
Akhlis sendiri tidak meluluskan pendidikan SMA, karena suka berpetualang. Saat ini, selain bergabung dengan komunitas Vespa, dia juga penggemar berat Persebaya. Banyak koleksi kaos Bonek –suporter Persebaya- di kamarnya. Aktivitas Akhlis saat ini bekerja membantu pamannya di tambak.
Dia mengaku kaget saat mendengar adiknya itu mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Ia mengira adiknya jatuh dari motor. Setelah dilihat di rumah sakit, adiknya telah mengalami luka robek di perut karena senjata tajam saat peristiwa pengeroyokan.