Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akmal Diki: Gotong Royong, Kunci Memenangkan Pertempuran Melawan Covid-19

Sabtu, 17 Juli 2021 – 15:45 WIB
Akmal Diki: Gotong Royong, Kunci Memenangkan Pertempuran Melawan Covid-19 - JPNN.COM
Komite Pengarah Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia Akmal Diki. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Akhir Juni hingga hari ini adalah fase-fase yang menegangkan dari babak baru pandemi.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membuat banyak warga harus mengikat lebih keras tali pinggang dan berpikir untuk hidup di hari-hari berikutnya.

Berkaitan dengan hal ini, alumni Pascasarjana Universitas Indonesia Akmal Diki menyampaikan ada beberapa poin implementasi gotong royong yang bisa digunakan dalam menaklukkan pandemi Covid-19.

"Kebutuhan yang sangat kuat saat ini adalah keberadaan tabung oksigen, saatnya perusahaan melakukan pengadaan tabung oksigen di wilayah sekitar tempat perusahaan berlokasi. Terlebih jika hal ini dikoordinasikan oleh lurah, sehingga setiap kelurahan memiliki stok cukup yang bisa disewakan gratis kepada pasien isolasi mandiri," ujar pria yang mempelajari konsentrasi Kajian Ketahanan Nasional ini dalam keterangannya, Sabtu (17/7).

Selain itu, dia mengharapkan kantor kelurahan harus bisa menjadi sentra swab gratis 24 jam yang bersinergi dengan CSR perusahaan sekitar.

"Sehingga penularan virus bisa cepat diputus. Puskesmas dapat menjadi pusat layanan mereka yang sudah positif dan sakit diluar covid. Apotek juga harus mengambil peranan penting. Omzet tinggi pengusaha apotek di masa pandemi ini harus dibarengi penambahan beban apotek untuk menyediakan vitamin dan obat gratis untuk para pasien isoman di sekitar apotek bermukim," sarannya.

Selanjutnya, Diki mengimbau agar penyitas Covid-19 menghibahkan plasma darahnya.

"Disarankan agar dibuat sistem di mana para penyitas baik dari wisma atlet maupun rumah sakit harus menyerahkan KTP-nya dan bisa mengambil kembali KTP-nya kembali minimal dua minggu setelah dinyatakan negatif. Pengambilan KTP dilakukan di PMI, agar KTP ditukar dengan kontribusi donor plasma darah. Karena jika hanya imbauan yang diberikan maka gotong royong ini akan menguap di aplikasi nyatanya," kata Diki.

Akmal Diki menyampaikan ada beberapa poin implementasi gotong royong yang bisa digunakan dalam menaklukkan pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close