AKP Sulman Cabut Ucapan, Pengamat: Terlambat, Rakyat Sudah Terlanjur Percaya
jpnn.com, JAKARTA - Akhir pekan lalu, publik dikejutkan dengan pengakuan AKP Sulman Aziz yang mengaku diminta untuk dukung pasangan nomor urut 01. Namun, sehari berselang, Sulman menarik semua pernyataannya dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat.
Pengamat sekaligus Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional (Unas) Ismail Rumadan menilai, langkah AKP Sulman itu sudah terlambat. Menurutnya, publik sudah terlanjur menerima pengakuan awalnya sebagai fakta.
"Sudah terlambat ketika pernyataannya sudah dianggap benar oleh publik yang sudah viral di media masaa maupun media sosial," terang Ismail di Jakarta, Selasa (4/4).
BACA JUGA: Kasus AKP Sulman Aziz Bakal Berlanjut, Ini Indikasinya
Sebaliknya, dia mempertanyakan kenapa Sulman justru meralat atau menarik ucapan. Ismail pun menduga adanya tekanan terhadap Kapolsek Pasirwangi itu. Terlebih koreksi pernyataan disampaikan di Mapolda Jawa Barat.
"Saya punya keyakinan bahwa pecabutan pernyataan oleh saudara Sulman Aziz suatu bentuk tekanan dari atasan yang bersangkutan, terlebih lagi pernyataan itu disampaikan di kantor Mapolda Jabar," sambungnya.
Kendati demikian, Ismail mengembalikan penilaian terkait pengakuan Sulman kepada publik. Ia menyebut masyarakat sudah pandai memilah dan memilih informasi di era digital saat ini. Dia pun mengingatkan, sebagai lembaga negara, Polri harus berdiri di atas semua kepentingan.
"Masyarakat tentu sudah pandai menilainya, mana pernyataan yang tulus dan mana pernyataan yang didasarkan pada tekanan," tukasnya. (dil/jpnn)