AKRA Dongkrak Kenaikan Laba
Senin, 26 Maret 2012 – 10:12 WIB
JAKARTA - Distributor swasta BBM dan kimia dasar, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat laba bersih senilai Rp 611,6 miliar. Posisi itu berarti mengalami kenaikan sebesar 96,7 persen dibanding edisi sama 2010 di level Rp 310,9 miliar. Perusahaan penyedia solusi supply chain terintegrasi mengklaim keberhasilan itu ditopag pendapatan pada bidang distribusi BBM. Di mana pendapatan konsolidasian tercatat sebesar Rp 18,806 miliar alias lebih tinggi 82.2 persen tahun sebelumnya dikisaran Rp 10,321 miliar. Pertumbuhan pendapatan digerakkan kenaikan sebesar 99.6 persen dari pendapatan distribusi BBM mencapai Rp 14,915 miliar. ”Kenaikan pendapatan dari sektor BBM jauh lebih tingggi dibanding tahun sebelumnya yanga hanya bertengger di level Rp 7,474 miliar. Ini bukti kalau perekonomian masyarakat terus merangkak,” tutur Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Haryanto menyebut permintaan solar terus menanjak. Peningkatan itu terutama dari sektor pertambangan, pembangkit listrik, dan industri di Indonesia. Kondisi tersebut berhasil diselesaikan dengan baik oleh manajemen dengan pasokan yang terukur didukung infrastruktur logistik perusahaan. ”Untungnya infrastruktur kami terintegrasi sehingga mudah memanfaatkan peluang yang ada,” imbuhnya.
Sementara laba setelah pajak tercatat Rp 1,682 miliar dari penjualan anak perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, pada 2011 adalah Rp 2,293 miliar. Manajemen mengklaim keberhasilan itu terjadi pada penjualan dan pendapatan di segmen-segmen bisnis inti, yaitu bisnis distribusi BBM dan kimia dasar. Selain itu, profitabilitas meningkat secara signifikan karena pertumbuhan pendapatan, sambil mempertahankan marjin keuntungan.
JAKARTA - Distributor swasta BBM dan kimia dasar, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat laba bersih senilai Rp 611,6 miliar. Posisi itu berarti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
-
Jokowi Menjadi Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Budi Gunawan Minta Masyarakat Tidak Berpolemik
-
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi PT. Timah
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
Sabtu, 04 Januari 2025 – 10:49 WIB - Bisnis
Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
Sabtu, 04 Januari 2025 – 10:01 WIB - Bisnis
Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
Sabtu, 04 Januari 2025 – 03:04 WIB - Bisnis
Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
Jumat, 03 Januari 2025 – 21:37 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer Lulus PPPK 2024 Mendapat Ucapan Selamat, yang Gagal Masih Menanti Kepastian
Sabtu, 04 Januari 2025 – 07:13 WIB - Humaniora
Aryudha Berani Memastikan Nasib Honorer Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
Sabtu, 04 Januari 2025 – 06:25 WIB - Humaniora
Honorer Habis pada 2025, Semua jadi PPPK, Pak Budi Bilang 100%
Sabtu, 04 Januari 2025 – 08:02 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Sabtu 4 Januari 2025
Sabtu, 04 Januari 2025 – 07:10 WIB - Humaniora
Kontrak Kerja PPPK 2024 Tanpa Putus demi Keadilan, Semoga Dikabulkan
Sabtu, 04 Januari 2025 – 06:49 WIB