Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksi Forbali Diprotes Mahasiswa Unud

Minggu, 25 September 2016 – 20:23 WIB
Aksi Forbali Diprotes Mahasiswa Unud - JPNN.COM

jpnn.com - DENPASAR - Kegiatan kirab bendera yang dilaksanakan oleh ForBALI dengan Pasubayan dalam rangka peringatan 110 tahun Puputan Badung, Minggu (25/9), menyisakan cerita yang tidak pantas. 

Rombongan Kirab Bendera yang mengusung tema nasionalisme itu seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, terutama masyarakat pelintas jalan. Sayang, kejadian di Jalan PB. Sudirman dianggap mengusik pengguna jalan yang lain.

Berdasarkan keterangan dari Ngurah PR mahasiswa Fakultas Hukum Univesitas Udayana, bahwa pada saat bersamaan, sekitar pukul 10.00 Wita di Jalan PB. Sudirman, tepat di depan Kampus Universitas Udayana sedang berlangsung lomba devile antar fakutas. Lomba devile tersebut merupakan salah satu rangkaian dari seluruh kegiatan dalam rangka Dies Natalis Universitas Udayana yang ke 54. 

Rombongan Kirab Bendera Pasubayan juga melintas di jalan yang sama dari arah yang berlawanan. Pada saat itu sedang berlangsung devile dari fakultas kedokteran. Pasukan devile kedokteran terpaksa kocar-kacir dari barisan karena harus berhadapan dengan massa. 

“Sebetulnya kami bisa memaklumi kalau ada kegiatan kirab bendera, namun hal tersebut tidak ada peringatan dari penyelenggara Kirab. Misalnya mereka memperkirakan akan melintas jam berapa? Sehingga panitia lomba devile juga bisa mengatur jadwal agar tidak berbenturan di jalan. Dan yang tidak mengenakkan itu adalah cara mereka berteriak-teriak menyuruh pasukan devile minggir,” tutur Ngurah.

Ngurah menambahkan, cara-cara yang digunakan itu bertolak belakang dengan tema yang diusung. Nasionalisme itu juga berisi tolerasi, etika dan sopan santun. Tapi malah tampak sekali sikap arogansinya saat berhadapan dengan peserta devile.

"Nyaris adu mulut , untung mahasiswa bisa menahan diri," tuturnya.

Terkait dengan aksi anarkistis dan berbagai postingan aktivis Forbali di sosmed yang berisi ujaran untuk memisahkan diri dari NKRI, beberapa tokoh nasional menduga berpotensi mengarah pada sparatisme.

DENPASAR - Kegiatan kirab bendera yang dilaksanakan oleh ForBALI dengan Pasubayan dalam rangka peringatan 110 tahun Puputan Badung, Minggu (25/9),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News