Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak
Rabu, 10 Maret 2010 – 15:26 WIB
Koordinator Aksi, Haris Pertama, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan data tentang perusahaan milik Aburizal Bakrie - atau yang kerap disapa Ical - itu. Di antaranya yakni adanya rekayasa pembayaran pajak yang nilainya mencapai Rp 2,1 triliun. Pernyataan itu menurutnya, dikeluarkan langsung oleh pihak Ditjen Pajak.
"Itu artinya, lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi korban. Karena uang tersebut seharusnya masuk ke negara dan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat," ungkap Haris.