Aksi Nekat 5 Tahanan yang Hendak Kabur, Darah Mengucur
Setelah sepakat untuk kabur pada (1/6) tengah malam, mereka pun menaiki plafon dengan cara saling menggendong. Di atas langit-langit, mereka lalu saling mencari jalan untuk kabur.
Hingga akhirnya, mereka menemukan salah satu sisi bangunan yang terlihat berlubang. Dari sisi bangunan inilah, kelimanya berupaya keluar dan berniat melompat dari sisi bangunan tersebut.
"Jadi saat hendak melompat tersebut, tersangka Saha ini sempat terlihat oleh petugas. Petugas jaga piket berteriak agar Saha tidak melompat karena posisinya sangat tinggi. Yaitu sekitar 25 meter. Tapi dia tetap melompat dan akhirnya menderita patah tulang setelah terjun," terang Iksan.
Melihat rekannya tergeletak dengan luka parah, empat tahanan lain yang berada di plafon pun tak jadi melompat. Mereka hanya bersembunyi di langit-langit. Hingga akhirnya, petugas berhasil mengamankan para tahanan tersebut.
Dari hasil introgasi yang dihimpun petugas lapas, tersangka nekat kabur lantaran hendak merayakan Lebaran dengan keluarga. Namun, aksi mereka gagal, setelah petugas berhasil menggagalkan muslihatnya.
"Saat ini Saha yang mengalami luka parah dan patah tulang paha, masih mendapat perawatan di rumah sakit. Kami juga sudah melakukan perbaikan di plafon yang sempat dirusak lima tahanan tersebut," tambahnya.
Menurut Ikhsan, saat ini jumlah penghuni lapas mencapai 1.200 orang. Sedangkan kapasitas penghuni lapas hanya 350 orang. "Kondisinya saat ini memang sangat over kapasitas. Kami sangat berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penjagaan," ujarnya lagi. (qi/waz/k9)