Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksi Perubahan Iklim Selaras dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan

Senin, 09 Desember 2019 – 20:26 WIB
Aksi Perubahan Iklim Selaras dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan - JPNN.COM
Kegiatan Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim UNFCCC COP 25 di Madrid, Spanyol, Sabtu (7/12). Foto : Humas KLHK

jpnn.com, MADRID - Perubahan iklim sudah menjadi kenyataan. Upaya mitigasi harus dilakukan dengan tetap menyelaraskan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Pejabat senior Sekretariat UNFCCC (Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim) Martin Frick menyatakan, emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia atau anthropogenic terus meningkat. 

“Meningkatnya kejadian bencana iklim seperti serangan gelombang panas, curah hujan ekstrim terus meningkat. Ini adalah bukti perubahan iklim sudah terjadi,” katanya saat menjadi pembicara di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim UNFCCC COP 25 di Madrid, Spanyol, Sabtu (7/12).

Frick mengajak semua pihak bersama mengambil aksi yang lebih konkret untuk mencegah bencana perubahan iklim semakin memburuk.

Menurut Frick, upaya pengendalian perubahan iklim tidak akan menghambat agenda SDGs. Bahkan, keduanya bisa berjalan beriringan. 

“Membina petani untuk mengelola lahan pertanian dengan lebih lestari berarti bisa menambah cadangan air di dalam tanah, sekaligus meningkat produksi panen sehingga meningkatkan kesejahteraan. Pada saat yang sama langkah itu juga mendukung pemberdayaan perempuan,” katanya.

Sementara itu, Stefanos Fotiou selaku Direktur UN ESCAP unit PBB di Asia Pasifik yang mendorong praktik pembangunan berkelanjutan, menyatakan ada konvergensi dari masing-masing agenda global. Dia menjelaskan, dalam Persetujuan Paris yang terkait pengendalian perubahan iklim, didorong pendanaan yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan iklim. 

Sementara pada agenda SDGs, dirancang agar aktivitas perekonomian bisa inklusif dan memberi manfaat pada lebih banyak orang (shared value) dengan tetap mempertahan kelestarian. 

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan sejumlah ketentuan terkait pola konsumsi berkelanjutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA