Aktivis '98 Tolak Soeharto Digelari Pahlawan
Senin, 25 Oktober 2010 – 06:46 WIB
JAKARTA - Para aktivis mahasiswa yang menjatuhkan Soeharto dari kursi kekuasaannya pada 1998 bergerak lagi. Kali ini mereka berupaya menghadang pemberian gelar pahlawan nasional kepada penguasa Orde Baru itu. Para mantan mahasiswa di pengujung "90-an tersebut menempuh jalur hukum untuk menghadang gelar bagi Soeharto. Yakni, melakukan uji materi atas sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. "Kami meminta MK (Mahkamah Konstitusi, Red) memberikan tafsir atas sejumlah pasal," ujar Ahmad Wakil Kamal, salah seorang aktivis "98, di Jakarta, Minggu (24/10). Selain Kamal, sejumlah aktivis "98 yang masuk sebagai pemohon uji materi itu adalah Edwin Partogi, Ray Rangkuti, Muhammad Chozin, dan Abdullah Dahlan.
Sejumlah pasal yang digugat di UU 20/2009 itu adalah pasal 1 ayat 4, pasal 16 ayat 1, serta pasal 24 dan pasal 26. Dalam pasal 16 ayat 1, aktivis "98 meminta MK mengkaji ketentuan keanggotaan militer di Dewan Gelar. Menurut kuasa hukum aktivis "98 Gatot Hoei, militer sebagai anggota Dewan Gelar tidak sesuai dengan ketentuan konstitusi.
"Kapasitasnya sebagai apa? Militer dalam konstitusi berfungsi sebagai keamanan negara," kata Gatot. Dia menilai, posisi militer dalam Dewan Gelar harus dihapus. Sebab, terdapat pemberian tugas yang berlebihan dalam pasal tersebut.
JAKARTA - Para aktivis mahasiswa yang menjatuhkan Soeharto dari kursi kekuasaannya pada 1998 bergerak lagi. Kali ini mereka berupaya menghadang pemberian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Bawaslu Waspadai Penggunaan Ribuan Surat Suara Milik Pekerja Migran Indonesia
-
Hanni, Member NewJeans Ungkap soal Perundungan di Tempat Kerja
-
Tim Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Indonesia di Tempat Netral
-
Haji Odink Yakin Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jakarta
-
Lawan Misinformasi Pilkada 2024, TikTok dan Kemenkominfo Libatkan 500 Mahasiswa
BERITA LAINNYA
- Tokoh
Majalah Time Sebut Prabowo Catat Sejarah Dunia sebagai Presiden Terpilih
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 10:14 WIB - Humaniora
Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 10:11 WIB - Kesehatan
Gelar Kuliah Umum, ISKA Membedah Penghapusan Mandotory Spending di UU Kesehatan
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:59 WIB - Humaniora
Ratusan Organisasi Relawan Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Menjelang Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Update Jumlah Pelamar PPPK 2024, Banyak Honorer Berkecil Hati gegara Salah Informasi, duh
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 07:07 WIB - Humaniora
Ratusan Organisasi Relawan Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Menjelang Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:36 WIB - Moto GP
Ini Pembalap yang Ditakuti Marc Marquez di MotoGP Australia
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 06:31 WIB - Jabar Terkini
Kronologis Anggota Damkar Depok Gugur Saat Bertugas, Sempat Meminta Istirahat
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:35 WIB - Dahlan Iskan
Diktator Baik
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 07:03 WIB