Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aktivis Dilarang Cek Jasad 'Jenderal' Kwalik

Jumat, 18 Desember 2009 – 06:15 WIB
Aktivis Dilarang Cek Jasad 'Jenderal' Kwalik - JPNN.COM
Mama Yosepa mengakurela bila Kwalik ditangkap dan dibunuh di hutan. Tapi yang terjadi, katanya, Kelly saat itu ada di dalam rumah, sehingga hal ini membuat takut rakyat Papua. Mama Yosepa yang masih emosi karena tak diizinkan masuk ke ruang jenzah mengaku dirinya termasuk salah satu keluarga Kelly Kwalik, dia menyebut Kelly dengan kakak ipar. "Kelly Kwalik punya kakak punya istri itu, kakaknya saya, sehingga saya adalah keluarganya," katanya. Dia pun menyebutkan bahwa usia Kelly Kwalik tak lebih dari 60 tahun, bukan diatas 60 tahun.

Pantauan wartawan Cendrawasih Pos di sekitar kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Furia, Kotaraja, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Brimobda Papua. Bahkan disekitar  kamar jenazah diberi Police line. Jenazah Kelly Kwalik yang telah dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 14.00 WIT mulai dilakukan visum. Tim dari Mabes Polri yang dipimpin oleh dr Agung beserta Tim dari Puslabfor Mabes Polri terdiri dari Disaster Victim Identification (DVI), dan satu orang ahli DNA dan forensik dari Universitas Sam Ratulangi Manado melakukan pemeriksaan 18.00 WIT atau sekitar 4 jam lebih.

Tak ada informasi yang bisa dikorek dari hasil pemeriksaan. Setelah selesai melakukan visum, 5 orang yang Mabes Polri itu langsung pergi meninggalkan wartawan yang sejak pagi menunggu keterangan dari Polri. Menurut Kabid Dokes Polda Papua Kombes Pol M Zamil DDS MARS DFM yang berhasil dikonfirmasi mengatakan untuk saat ini hasil visum belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses pemeriksaan terhadap Kelly Kwalik. Dijelaskan Kombes Pol M Zamil, tim juga akan mencocokkan dengan DNA dengan kelurga Kelly. (bat/dni/wen/sam/jpnn)

JAYAPURA--Selain mendapatkan tanggapan dari anggota DPR asal Papua, tewasnya Kelly Kwalik juga mendapatkan perhatian dari aktivis yang konsen pada

Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA