Aktivis Myanmar Bersumpah Terus Demo saat Libur Tahun Baru
jpnn.com, YANGON - Aktivis pro-demokrasi Myanmar pada Selasa berjanji untuk mengadakan serangkaian protes pekan ini selama liburan tahun baru Thingyan tahun ini.
Liburan tahun baru selama lima hari, yang dikenal sebagai Thingyan, biasanya dirayakan dengan doa, ritual pembersihan patung Buddha di kuil, dan penyiraman air yang meriah di jalan-jalan.
Para aktivis mendesak orang-orang tahun ini untuk melakukan protes simbolis dari awal liburan pada Selasa, termasuk dengan melukis penghormatan tiga jari yang digunakan oleh para demonstran di pot tradisional Thingyan yang diisi dengan bunga, yang biasanya dipajang pada saat perayaan tahun baru ini.
"Dewan militer bukan pemilik Thingyan. Kekuasaan rakyat ada di tangan rakyat," tulis Ei Thinzar Maung, pemimpin kelompok protes Komite Kolaborasi Pemogokan Umum Myanmar, di Facebook.
Ei Thinzar Maung mengatakan beberapa aksi protes lainnya yang direncanakan terhadap junta pada hari liburan ini, termasuk percikan cat merah di trotoar dan pembunyian secara bersama klakson-klakson mobil.
Para aktivis juga menyerukan hari hening untuk mengenang para korban kekerasan dan untuk hari ketaatan agama pada Sabtu (17/4), dengan umat Buddha didesak untuk mengenakan pakaian keagamaan dan membaca doa bersama, dan komunitas Kristen diminta untuk mengenakan pakaian putih dan membaca mazmur Alkitab.
Sementara para pengikut agama lain di negara yang mayoritas beragama Buddha itu didesak untuk mengikuti panggilan para pemimpin agama mereka.
Ini akan menjadi liburan tahun baru kedua berturut-turut yang terganggu setelah pandemi virus corona telah membuat acara perayaan tahun lalu dibatalkan.