Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Jumlah Pengungsi Bertambah
jpnn.com, JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali masih tinggi. Indikasi pergerakan magma ke permukaan terus berlangsung sehingga menyebabkan sering terjadinya gempa vulkanik.
"Pendataan pengungsi terus dilakukan. Jumlah pengungsi terus bergerak naik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pusdatin dan Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (21/9).
Sejauh ini memang belum ada perintah resmi dari Pemkab Karangasem setempat kepada warga untuk mengungsi. Namun, sudah banyak warga yang mengungsi.
Berdasar data sementara dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali, saat ini terdapat 1.259 jiwa pengungsi. Perinciannya, di pos pengungsian di Desa Les Buleleng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng terdapat 222 jiwa pengungsi yang terdiri dari 124 laki-laki dan 98 perempuan yang berasal dari Dusun Pengalusan, Belong, Bunga dan Pucang.
Sementara di aula kantor Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng terdapat 114 pengungsi. Mereka berasal dari Dusun Bahel, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu.
Sedangkan di gudang milik Dewa Nyoman Rai di Desa Tembok terdapat 42 jiwa. Mereka berasal dari Dusun Panda Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu.
Ada pula pengungsi mandiri di rumah warga atau kerabatnya sebanyak 23 jiwa di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Pengungsi mandiri di rumah warga di Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng sebanyak 18 jiwa.
Pengungsi juga untuk sementara tinggal di GOR Swecepura Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Terdapat 378 pengungsi dari Desa Sebudi Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang untuk sementara tinggal di GOR Swecapura.