Aktivitas Gunung Slamet Terus Meningkat
jpnn.com - PULOSARI - Gunung Slamet yang masih berstatus waspada mulai menampakan peningkatan aktivitas kegunungapiannya. Selain terus mengeluarkan sinar api yang disertai lontaran percikan lava pijar, juga terdengar dentuman dan gemuruh yang sangat keras.
Saking kerasnya suara itu terdengar hingga radius yang sangat jauh yakni sampai Kecamata Moga. Sinar api serta lontaran lava pijar yang terjadi, Minggu (27/4) hingga Senin (28/4) dini hari, terekam di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan sebanyak 43 kali.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya dengan ketinggian 200 sampai 500 meter. Sedangkan suara gemuruh serta dentuman yang terdengar, merupakan yang paling keras dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya terjadi 27 kali.
Sementara itu, terkait kegempaan yang terekam masih kerap dijumpai yaitu gempa letusan 42 kali, serta gempa hembusan 106 kali. Akatifitas yang terus terjadi di gunung tertinggi di Jawa Tengah itu menunjukan tanda-tanda peningkatan.
Meski begitu, statusnya tetap waspada dan hingga radius 2 kilometer dari puncak disarankan untuk tidak ada aktifitas warga apapun.
“Warga harus tetap waspada tapi tidak boleh panik. Karena PVMBG akan terus mengabarkan apa yang harus dilakukan, seiring perkembangan terakhir yang terjadi terhadap Gunung Slamet," ungkap Sukedi, pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan, Senin (28/4)
Sukedi mengimbau warga masyarakat jangan terpancing dengan informasi yang bukan berasal dari PVMBG maupun sumber terkait lainnya.(maf)