Akui Ekonomi Masih Buruk, Menkeu Wajibkan Pengusaha Lakukan Ini
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) pada Kamis menunjukkan posisi Rp 14.452 per dolar AS, lebih rendah dibandingkan sebelumnya, yakni Rp 14.442 per dolar AS.
Menurut Bambang, Amerika belum menaikkan suku bunga karena ada memang perekonomian di sana masih terkesan melambat. Menurutnya, keputusan ini harus segera disikapi agar stabilitas ekonomi dalam negeri terjaga.
"Akan terus terjadi spekulasi nilai tukar dolar dengan sejumlah mata uang di dunia," katanya.
Menurut Bambang, kondisi ini membuat pemerintah, Bank Indonesia, serta OJK harus bekerja keras untuk menjaga stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan. Dengan harapan Indonesia bisa melewati masa-masa sulit ekonomi yang terjadi sekarang ini.
"Sambil kita menunggu arah anginnya, bagaimana kebijkan Amerika menentukan kebijakan tingkat bunga," katanya.
Bambang mengatakan, ekonomi Indonesia ini akan membaik juga tergantung dengan kondisi perekonomian Amerika. Di mana nanti jika, Amerika sudah menaikkan suku bunga, maka kemungkinannya ekonomi Amerika sudah membaik. Rumus sederhananya, kalau ekonomi Amerika membaik, ekonomi Tiongkok dan negara-negara yang berhubungan dengan Amerika akan membaik.
"Kalau ekonomi Tiongkok membaik, maka akan berpengaruh positif untuk Indonesia," katanya.
Di sektor keuangan, Bambang mengatakan pihak terkait akan terus menjaga dan memperbaiki nilai tukar tersebut. Di mana saat ini sektor keuangan diyakini masih solid dan masih kuat untuk menjaga goncangan dari luar.