Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akupunktur Tidak Meningkatkan Tingkat Kehamilan

Senin, 30 Juli 2018 – 19:08 WIB
Akupunktur Tidak Meningkatkan Tingkat Kehamilan - JPNN.COM
Alat tes kehamilan. Foto: hawa

jpnn.com - Akupunktur kadang-kadang direkomendasikan sebagai pengobatan komplementer untuk wanita yang menjalani fertilisasi in vitro. Tetapi uji klinis acak telah menemukan bahwa prosedur ini tidak meningkatkan angka kehamilan.

Penelitian Australia, yang diterbitkan di JAMA, meneliti 824 wanita yang berencana untuk menjalani I.V.F. Setengah dari para wanita ini menerima akupunktur dan setengahnya lagi menerima akupunktur setengah palsu seminggu sebelum stimulasi folikel dan kemudian lagi sebelum dan sesudah transfer embrio.

Teknik pengobatan akupunktur didasarkan pada pengobatan tradisional Tiongkok dan akupunktur palsu menggunakan a non-inserted needle yang ditempatkan jauh dari titik akupunktur yang sebenarnya.

Dalam kelompok akupunktur, 105 wanita hamil, dibandingkan dengan 88 kontrol dan jumlah keguguran pada kelompok akupunktur sedikit lebih tinggi daripada di kelompok kontrol.

Tetapi tidak satu pun perbedaan ini signifikan secara statistik. Ada 74 kelahiran hidup di antara kelompok akupunktur dan 72 pada kelompok kontrol, lagi-lagi perbedaan yang tidak signifikan.

"Akupunktur mungkin memiliki manfaat lain bagi wanita yang menjalani I.V.F," kata penulis utama, Caroline A. Smith, seorang profesor penelitian klinis di Western Sydney University, seperti dilansir laman NY Times, Minggu (29/7).

"Kami telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa wanita lebih rileks, merasa lebih sedikit stres dan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri setelah perawatan akupunktur," jelas Smith.

"Dan itu adalah hasil yang penting ketika Anda sedang menjalani perawatan yang signifikan secara emosional seperti I.V.F." pungkas Smith. (fny/jpnn)

Akupunktur kadang-kadang direkomendasikan sebagai pengobatan komplementer untuk wanita yang menjalani fertilisasi in vitro, tapi hasil penelitian beda.

Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA