Al Khaththath Ditahan, Kok Ketua Parmusi Dibiarkan?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam meragukan jerat polisi yang menyangka Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath tidak melakukan makar.
Dia meyakini pertemuan yang digelar Al Khaththath pada 26 Maret 2017 atau jelang Aksi 313 pada 31 MAret bukan untuk merencanakan makar.
"Anak kecil juga paham itu tidak makar," tegas Usamah saat bersama ulama dan tim pembela muslim menyampaikan aspirasi kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/4).
Jika Khaththath memang makar, kata Usamah, dirinya seharusnya juga turut dimintai pertanggungjawaban. Sebab, Usamah dan Al Khaththath merupakan penanggung jawab Aksi 313.
"Kalau makar harusnya bersama saya. Karena aksi itu saya sama beliau yang bertangung jawab," katanya.
Lebih lanjut Usamah mengaku sempat menghubungi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto setelah polisi menangkap Al Al Khaththath. Wiranto, kata Usamah, akan meneruskan keluhan dan masukan dari ulama ke Presiden Joko Widodo.
Usamah pun meyakini komitmen Wiranto soal itu. "Beliau janji kepada saya, Amien Rais dan kawan-kawan semua insyaallah hari itu akan ditelepon Kapolri," katanya.
Nah, penulus buku SBY Sang Demokrat itu semakin yakin karena Wiranto lewat sekretaris pribadinya meneleponnya dan menyarankan divisi hukum pada Aksi 313 bertemu dengan Divisi Hukum Polri.