Alami Pneumonia, Nafas Masih Lancar
Selasa, 18 Mei 2010 – 07:37 WIB
Jumlah diare yang lebih banyak dan bentuknya yang berubah itu, menurut Hardiono, sebenarnya tidak sepenuhnya merupakan indikasi negatif. Itu bisa menunjukkan bahwa fungsi hati dan pencernaan Putra sudah membaik.Usus Putra, yang sejak lahir belum pernah mendapatkan empedu (karena saluran empedu Putra tidak terbentuk lantaran atresia bilier) mungkin "kaget" karena tiba-tiba mendapatkan asam empedu yang kini sudah bisa diproduksi oleh liver baru Putra. Nah, diare itu merupakan bentuk adaptasi usus Putra untuk mencerna asam empedu.
Hal lain yang juga ditengarai mengakibatkan diare Putra tidak kunjung sembuh adalah pengaruh infeksi di paru-parunya. Infeksi itu merangsang gerakan usus sehingga keluar banyak cairan dalam bentuk diare.Karena itu, selain berusaha menghentikan diare, konsentrasi utama tim dokter tetap pada bagaimana menanggulangi pneumonia yang dialami Putra. Sampai kemarin, langkah yang dilakukan oleh tim dokter adalah memberikan antibiotik golongan cefoperazone.
Mengingat daya tahan tubuh Putra yang melemah karena mengonsumsi immunosuppressant (obat untuk melemahkan daya tahan dan mencegah penolakan tubuh terhadap liver baru), antibiotik itu diberikan dengan dosis yang lebih tinggi. Kalau normalnya hanya 60mg/kg berat badan, Putra mendapatkan cefoperazone sebanyak 80mg/kg berat badan.