Alasan Mengapa Melbourne Cup Jadi Salah Satu Pacuan Kuda Terbesar Dunia
Setiap tahunnya di hari Selasa pertama di bulan November digelar pacuan kuda yang memperebutkan Melbourne Cup. Balapan kuda tersebut disebut sebagai balapan yang 'menghentikan' Australia selama 3,5 menit. Inilah alasannya. Kuda yang ikut bertanding akan berlari sejauh 3.200 meter. Pertandingan kuda di Melbourne juga memiliki istilah 'handicap' artinya bahwa kuda bisa diberi beban tambahan agar semua bisa memiliki kesempatan menang yang sama. Lebih dari 24 kuda bertanding untuk mendapatkan hadiah lebih dari Rp 60 miliar, termasuk hadiah yang paling besar di dunia. Pertama kali digelar pada tahun 1861, acara tahunan ini bahkan tidak dihentikan saat Perang Dunia II. Kini Melbourne Cup digelar setiap hari Selasa pertama di bulan November. Di tahun 1873, negara bagian Victoria menjadikan Melbourne Cup sebagai hari libur dan kemudian diundang-undangkan pada tahun 1993. Sementara bagi warga yang tinggal di luar Melbourne dan Victoria, mereka menghentikan aktivitas mereka sejenak untuk menyaksikan balapan kuda selama 3,5 menit lewat televisi, online, atau menyimaknya di radio. Di tahun 1895, penulis ternama asal Amerika serikat Mark Twain mengatakan, "Belum pernah dimanapun di dunia saya melihat sebuah festival yang sangat menarik bagi seluruh negara. Melbourne Cup membuat saya takjub. Yang menjadi keunikan dalam festival Melbourne Cup selama sepekan adalah fesyen. Setiap tahunnya ada lomba busana yang diberi nama 'Fashion on the Field', sebagai bagian dari balapan kuda. Pertandingan kuda dengan hadiah termahal di dunia
Menjadi hari libur di beberapa bagian di Australia
Yang sama pentingnya dengan balapan kuda: fesyen
Setiap tahunnya di hari Selasa pertama di bulan November digelar pacuan kuda yang memperebutkan Melbourne Cup. Balapan kuda tersebut disebut sebagai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Begini Pesan Jokowi di HUT ke-79 TNI
-
Refly Harun Singgung Konspirasi, Persahabatan TNI-Polri | Reaction JPNN
-
Kubu Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani Soal Penelantaran Anak
-
Sidang Sengketa Tanah Pramuka Ujung, Penasihat Hukum Yakin Terdakwa Tidak Bersalah
-
Meha Rilis Extended Play Cinta Tak Pernah Salah
- ABC Indonesia
Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
Jumat, 04 Oktober 2024 – 22:54 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
Kamis, 03 Oktober 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
Selasa, 01 Oktober 2024 – 23:49 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi
Senin, 30 September 2024 – 23:44 WIB
- Pilkada
Survei IPO di Pilgub NTB, Iqbal-Dinda Memimpin, Zul-Uhel Makin Anjlok
Minggu, 06 Oktober 2024 – 15:11 WIB - Moto GP
Klasemen MotoGP 2024: Pecco Masuk Klub Elite, Ada Marquez & Rossi
Minggu, 06 Oktober 2024 – 16:47 WIB - Gosip
Vadel Badjideh Belum Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Merespons Begini
Minggu, 06 Oktober 2024 – 15:01 WIB - Olahraga
Puluhan Warga Bogor Meriahkan Fun Run Rengganis Salon
Minggu, 06 Oktober 2024 – 16:00 WIB - Seleb
Penyesalan Terbesar Chiki Fawzi setelah Marissa Haque Meninggal
Minggu, 06 Oktober 2024 – 14:07 WIB