Alasan Pentingnya Akademisi Berperan dalam Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
Minggu, 21 November 2021 – 11:08 WIB
Sebab, Indonesia memiliki kemampuan sumber daya terintegrasi dari hulu ke hilir.
Menurut dia, negara tanah air ini kaya dengan biji nikel yang menjadi bahan baku dari pembuatan baterai EV.
Namun, untuk menjadi pemain baterai kendaraan listrik pemerintah harus melakukan investasi besar-besaran. Pasalnya, dana yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit.
"Indonesia harus mengeluarkan investasi hampir USD 15,4 triliun dan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk membangun industrinya," kata Toto. (ddy/jpnn)