Alasan Susilawati Tega Habisi Nyawa Suami Demi Selingkuhan
jpnn.com, ASAHAN - Motif pembunuhan sadis di Asahan, Sumatera Utara, yang menewaskan Rudi Selamat, 45, akhirnya terbongkar. Pelakunya adalah Susilawati istri korban dan selingkuhannya. Keduanya telah berhasil ditangkap di Rokan Hulu, Riau.
Kepada polisi, Susilawati, menyebutkan beberapa bulan yang lalu, suaminya (Rudi) memberikan surat kuasa materai yang berisi kalau dia boleh menikah dengan lelaki manapun, karena saat itu mereka sudah tak ada kecocokan.
“Ada pak surat pernyataannya dan ditandatangani kepala desa. Almarhum ini (Rudi) dulunya memang sudah sering menyiksa aku pak. Seperti uang belanja tak dikasih, sering marah dan memukuli saya,” ujar Susi yang mengaku untuk kebutuhan sehari dia harus mencari uang tambahan dengan bekerja di salah satu mini market di Kisaran.
Susi tak tahan. Profesi korban yang hanya anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membuat dapur rumah mereka kadang tak berasap. Sambil tersedu-sedu, Ibu lima anak ini mengisahkan kalau korban jarang menafkahi keluarga.
“Aku terpaksa kerja sama orang di warung bakso. Karena almarhum jarang kasih uang. Kalau aku tanya soal uang belanja, aku sering dipukuli,” ujar Susi menceritakan kisah pilu keluarganya itu.
Dengan bekerja di warung bakso, Susi mendapat upah sekitar Rp40 ribu per hari. Disanalah ia sering bertemu dengan pelaku Mahyaruddin yang merupakan pelanggan di warung bakso tempat dia bekerja.
Singkat cerita benih cinta tumbuh. Mayharuddin yang berstatus duda kala itu menaruh hati pada Susi.
Mereka menikah siri. Susi berhasil meyakinkan Mahyaruddin bahwa ia bebas dipersunting pria manapun berbekal surat bermaterai yang ditandatangani korban. Saat peristiwa itu terjadi, Susi tengah hamil dua bulan. Dia mengandung anak Mahyaruddin.