Alat Tes PCR Tidak Bisa Mendeteksi Varian Baru Covid-19 B117
jpnn.com, SURABAYA - Mantan Direktur World Health Organization (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan mutasi Covid-19 tidak bisa dideteksi dengan menggunakan alat tes polymerase chain reaction (PCR).
Pasalnya, alat tes PCR akan tidak terpakai lagi. Tjandra yang kini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini mengatakan dampak mutasi Covid-19 salah satunya adalah alat tes PCR tidak berfungsi lagi.
Mantan Direktur Jenderal P2P sekaligus Kepala Balitbangkes Kemenkes ini menambahkan, alat PCR tidak berfungsi untuk mendeteksi varian baru Covid-19 yang terjadi di beberapa negara di antaranya Perancis dan Finlandia.
Dia mengatakan pada 15 Maret 2021 Menteri Kesehatan Perancis mengumumkan penemuan varian terbaru virus penyebab Covid-19 sesudah melakukan pemeriksaan sekuens genomik pada suatu klaster infeksi di rumah sakit di kota Lannion.
Ada 8 pasien Covid-19 di sana yang terbukti membawa varian terbaru ini.
"Sementara ini mereka beri nama le variant breton. Ketika dilakukan tes dengan PCR ternyata negatif," tuturnya.
Dari situ diketahui PCR tidak bisa mendeteksi varian baru covid-19 yang bermutasi menjadi B117 padahal sudah dilakukan pemeriksaan mendalam di darah dan paru-paru pasien.
"Yang perlu dapat perhatian adalah bahwa kasus-kasus ini ternyata memberi hasil negatif waktu di tes dengan PCR test yang biasa kita pakai untuk memastikan seseorang sakit atau tidak," kata dia.