Alberthiene Endah; Jurnalis, Penulis Biografi, Novelis, sampai Skrip Film
Order dari Krisdayanti Hingga Ani YudhoyonoSabtu, 15 Mei 2010 – 07:39 WIB
Hobi membaca yang tumbuh sejak usia dini itu sebenarnya muncul karena berbagai keterbatasan keluarganya. Sebagai anak seorang pegawai negeri, bungsu dari lima bersaudara itu besar di lingkungan keluarga yang sederhana. "Jangankan beli buku, minta dibelikan boneka sederhana saja nggak pernah dituruti," tuturnya lantas tertawa.
Di antara saudara-saudaranya, Alberthiene mengakui memang paling beda sejak kecil. Daya khayalnya yang tinggi, sering membuat dirinya dianggap aneh. Misalnya, ketika ingin punya radio kecil yang bisa ditenteng kemana-mana, Alberthiene membuat tiruan radio dari kertas. Sedangkan suaranya, dia cukup puas dengan suaranya sendiri. "Akhirnya, yang menjadi penulis Cuma saya. Yang lain normal, ada yang pramugrari, pegawai negeri, atau wiraswasta," katanya sambil tersipu.
Angan-angan sejak kecil itu ternyata terus melekat hingga dia dewasa. Setelah lulus dari Sastra Belanda Universitas Indonesia, dia langsung memilih profesi sebagai jurnalis. Sekitar sepuluh tahun, sejak 1994, dia melampiaskan hobi menulisnya di majalah perempuan Femina.