Alfredo Vera: No, Saya Tidak Pernah Bilang Mundur
Manajemen Persebaya Surabaya langsung merespons curhat Angel Alfredo Vera. Menurut staf presiden Persebaya Nanang Prianto, keputusan mundur itu sudah disepakati semua pihak, termasuk Alfredo.
Semua berawal dari pertemuan di Terminal 1 Bandara Juanda (1/8). Ada pertemuan mendadak di ruangan 1B. Enam orang terlibat dalam pertemuan tersebut.
Di antaranya, tiga orang yang baru turun dari pesawat. Yakni, Alfredo, Esteban Busto, dan Chairul Basalamah. Tiga lainnya adalah Presiden Persebaya Azrul Ananda, Direktur Operasional Puji Agus Santoso, dan Nanang Prianto.
Saat itulah, Azrul menyampaikan banyak hal kepada Alfredo.
"Yang kami bicarakan pertama adalah soal kondisi di Surabaya. Tuntutannya (Bonek) seperti apa. Ancamannya seperti apa. Kami takut dengan keselamatan Alfredo," kata Nanang kepada Jawa Pos.
Dari situ, Azrul memaparkan soal kepastian masa depan Alfredo.
"Presiden sampaikan seperti ini; dengan kondisi yang terjadi di Surabaya, kami khawatir dengan keselamatan coach. Makanya ini harus kami evaluasi," kata Nanang menirukan Azrul.
Setelah ucapan itu, Nanang menegaskan pernyataan Azrul. Dia memberikan solusi terbaik bagi Alfredo.