Aliansi BEM se-Jakarta Kawal Putaran Kedua Pilkada
"Meminta kepada seluruh instrumen Aliansi BEM se-Jakarta khususnya BEM perguruan tinggi Islam tidak terprovokasi untuk mengikuti aksi-aksi massa yang berpotensi melanggar konstitusi yang sah secara inskonstitusional," katanya.
Aliansi juga mengecam segala bentuk kegiatan yang berpotensi konflik sosial, memecah belah kemajemukan bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya secara Iangsung, bebas dan rahasia. Siapa pun pihak yang terlibat dalam pilkada menjunjung tinggi kejujuran, memberikan pendidikan politik praktis secara positif," ujarnya.
Aliansi BEM juga menolak segala bentuk pelanggaran pemilu seperti politik uang, kampanye negatif, kampanye hitam, isu SARA, propaganda hitam, intimidasi, provokasi yang merendahkan nilai-nilai moral dan merusak harmoni sosial.
"Kami mengimbau para politisi dan pemangku kepentingan agar melaksanakan kegiatan politik secara bermartabat, bertanggung jawab, dan mengedukasi masyarakat," paparnya.
Pascapemungutan suara, pihaknya menyerukan kepada semua pihak agar menunggu keputusan resmi hasil penghitungan manual KPU. Ia juga mengingatkan agar tidak terprovokasi dan terhasut oleh pihak yang sengaja mengganggu atau menggagalkan pilkada.(boy/jpnn)