Almisbat Sebut Langkah Demokrat Melaporkan Budi Arie Setiadi Wujud Antidemokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Sirait menilai langkah sejumlah pengurus Partai Demokrat yang memolisikan Ketua Umum Projo sekaligus Wamendes Budi Arie Setiadi merupakan tindakan yang mengada-ada.
"Selain ada motivasi politik, juga sangat jelas ada interpretasi berlebihan terhadap materi yang menjadi dasar laporan tersebut," kata Hendrik dalam siaran pers, Kamis (5/8).
Budi dilaporkan lantaran unggahan di media sosial atas nama Budi Arie Setiadi yang dianggap menyudutkan Partai Demokrat.
"Materi karikatur tersebut sama sekali tidak mengandung unsur yang dapat dikatakan asosiatif dengan lembaga atau institusi apa pun, termasuk dengan Partai Demokrat," imbuh Hendrik.
Dia menyindir, jika alasan pelaporan tersebut karena ingin membangun iklim demokrasi yang sehat, Hendrik pun mempertanyakan apakah selama ini pimpinan Partai Demokrat telah melakukan hal itu?
"Justru langkah pelaporan pemidanaan terhadap Budi Arie Setiadi secara terang benderang sebagai bentuk antikritik dan antidemokrasi Partai Demokrat-nya AHY," kata Hendrik.
Menurutnya, selama ini, publik mencatat sekian banyak pernyataan terbuka sejumlah pimpinan partai tersebut yang cenderung menyerang karakter seseorang secara negatif dan berlebihan.
"Terhadap Presiden Jokowi, salah seorang petinggi partai itu pernah menyebutnya sebagai “bebek lemah”. Yang lain menyebutnya bapak babi panggang (bipang), serta mengaitkan kebijakannya dengan profesi Jokowi sebelumnya sebagai tukang mebel," tutur Hendrik.