Alsintan Wajib Dimanfaatkan untuk Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berupaya mewujudkan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Modern. Untuk itu, insan pertanian diimbau agar memanfaatkan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mendukung aktivitas di lapangan.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), pemanfaatkan alsintan memiliki banyak manfaat. Selain mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern, penggunaan alsintan juga mempercepat masa tanam guna mengantisipasi kelangkaan pangan.
“Dengan alat dan mesin pertanian (Alsintan) proses pertanian bisa dilakukan dengan cepat, efisien dan mampu meningkatkan produksi. Jadi gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” ujar Mentan SYL.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, tingginya produktivitas adalah ciri khas pertanian modern. Beberapa tahun ke depan, pertanian Indonesia diharapkan sudah mencapainya dan saat ini kita sedang menuju pertanian yang maju, mandiri modern.
“Sekarang ini, sudah mulai terlihat adanya transformasi pertanian, dari pertanian tradisional ke pertanian modern,” tutur Dedi ketika membuka kegiatan Bertani On Cloud, Selasa (9/6).
Menurut Dedi, pertanian modern dicirikan dengan pemanfaatan produk bio sains, pemanfaatan teknologi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan pemanfaatan alsintan sesuai lahan geografis. Dengan menggunakan alsintan segala sesuatunya bisa berlangsung cepat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian per satuan waktu.
“Dulu kita bisa menghasilkan 6-7 ton permusim per tahun, sekarang bisa 2 -3 kali panen per tahun. Selain itu, menurut hasil riset Badan Litbang, Kementan, dengan mengunakan alsintan bisa menghemat biaya produksi sebesar 40 persen-60 persen,” jelasnya.
Contoh lainnya dengan pemanfaatan alsintan, kalau dulu saat panen padi terdapat losses sekitar 20 persen-25 persen. Namun sekarang dengan menggunakan combine harvester, losses hanya sekitar 10 persen. Hal itu menandakan ada peningkatan produktivitas sebesar 10 persen.