Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Alvin Biru

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 06 Januari 2025 – 07:16 WIB
Alvin Biru - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Saat hukuman itu dijatuhkan Alvin lagi berobat di luar negeri. Begitu pulang dia tidak dimasukkan penjara. Masa tahanannya habis. Alvin masih naik banding. Waktu divonis empat tahun tidak ada diktum segera masuk penjara.

Alvin sangat terkenal dengan pendapatnya bahwa hukum memihak yang punya uang dan punya kuasa.

Karena itu Alvin menyerukan kepada orang kecil yang lagi mencari keadilan: gunakan medsos. Videokan. Viralkan. "No viral no justice" adalah mantranya yang sangat terkenal.

Kesehatannya terus menurun. Para jaksa marah padanya. Lebih 180 jaksa mengadukan Alvin ke kejaksaan. Lim jadi tersangka. Dia dijebloskan ke tahanan.

Saya beberapa kali bertemu Alvin. Di Jakarta. Di Surabaya. Kadang dia ditemani Phio dan Kate.

Kate telah jadi remaja yang sangat dewasa dan pemberani. Kate, kini kelas tiga SMA Katolik di Tangerang. Dia sering bikin video. Dia seperti bapaknya: berani menantang Kapolri dan Jaksa Agung.

Dia bela bapaknya habis-habisan. Terutama saat sang ayah ditangkap jaksa dan dimasukkan tahanan, padahal sang ayah sedang sakit.

Banyak yang mengira Alvin lagi bersandiwara dengan sakitnya. Padahal, dia memang sakit: gagal ginjal. Alvin harus cuci darah. Belakangan sampai dua kali seminggu.

Pengacara sekaligus pendiri LQ Law Firm, Alvin Lim meninggal dunia. Semasa hidup dia kritis terhadap polisi dan jaksa terutama soal korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News