Alvin Biru
Oleh: Dahlan IskanDi seberang rumah Alvin di Tangerang ada rumah sakit: Mayapada. Dibawalah Alvin ke sana. Pemeriksaan dilakukan: Alvin Lim sudah meninggal dunia.
Jenazah Alvin akan disemayamkan di Grand Heaven, Jakarta Utara. Di kamar mayat rumah sakit itu Phio ditemani Kate Victoria Lim, anak tunggal Alvin dari istri terdahulu.
Kate-lah yang membuat Alvin berubah total. Dari seorang eksekutif bank di Amerika menjadi seorang pengacara yang paling berani melawan polisi dan jaksa. Tidak hanya di persidangan lebih-lebih di medsos.
Waktu Kate masih kecil, baru berumur satu tahun, Alvin mengambil anak itu dari rumah mantan istrinya. Alvin sangat cinta anaknya. Dia menilai mantan istrinya tidak akan bisa mengasuh Kate dengan lebih baik.
Peristiwa itu mengubah jalan hidup Alvin. Dia ditangkap polisi. Tuduhannya: melakukan penculikan anak kecil. Alvin dihukum enam bulan penjara.
Keluar dari penjara, Alvin, lulusan universitas di Berkeley di Amerika jurusan finance, memutuskan untuk kuliah lagi di Tangerang. Kuliah hukum. Di Universitas Gunung Jati, Tangerang.
Alvin pun jadi pengacara. Dia mendirikan LQ Law Firm -huruf L di situ diambil dari nama Lim. Dia serang habis polisi dan jaksa yang dia anggap korup, mudah disuap, dan tidak berlaku adil.
Alvin ditangkap polisi lagi. Kali itu dengan tuduhan membantu tersangka lain yang "menggarong" perusahaan asuransi. Alvin dijatuhi hukuman empat tahun.