Amaq Itim si Perampok Sadis Dikepung Polisi, Dor! Kena
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Polisi menembak Butuk alias Amaq Itim, perampok sadis yang beraksi di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), NTB. Amaq Itim ditembak karena dianggap berusaha melawan saat hendak ditangkap, Rabu (18/7).
Penangkapan Itim dilakukan Tim Jatanras Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB. Pelaku tertangkap saat bersembunyi di ladang tembakau, di Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng).
Kanit Resmob Jatanras AKP Elyas Ericson mengatakan, Itim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan Polres Lotim. Dia DPO usai aksi sadisnya yang menewaskan Amaq Jon, di Desa Sekaroh, akhir Mei 2017.
”Penangkapan di (desa) Bilelando, Lombok Tengah,” kata Ericson, kemarin.
Perburuan terhadap Itim dilakukan polisi lebih dari satu tahun. Itim dikenal lihai dalam bersembunyi dan menghindari tangkapan petugas. Usai perampokan pada Mei lalu, pelaku juga diketahui kabur hingga ke Malaysia.
Polisi bersabar menunggu kepulangan pelaku. Kesabaran polisi tak sia-sia. Beberapa hari sebelum penangkapan, anggota Jatanras mendapat informasi kepulangan pelaku dari Malaysia.
Tim langsung memantau dan melakukan penyelidikan di sekitar kediaman pelaku. Seminggu melakukan pemantauan, petugas mendapat informasi keberadaan pelaku yang tengah bersembunyi di ladangnya.
Tak ingin pelaku kembali lepas, anggota Jatanras yang berjumlah sekitar delapan orang mengepung lokasi. Benar saja, Itim terlihat berada di berugak di ladangnya. Saat didatangi anggota Jatanras, pelaku melawan dan mencoba melarikan diri.