Amaq Sinta, Sendirian Taklukkan Kawanan Begal, Tak Luka Ditebas Parang
Menurut Amaq, komplotan penjahat itu langsung mengadangnya dan menanyakan tujuannya.
"Saya mau ke rumah sakit," kata Amaq menirukan dialognya dengan salah satu penyamun yang akan membegalnya.
Selanjutnya, salah satu begal bertanya tentang barang bawaan Amaq.
"Saya membawa nasi dan air hangat," ujar petani tembakau itu.
Sejurus kemudian, salah satu begal yang mengenakan baju hitam langsung menebaskan parang kepada Amaq. Tebasan senjata tajam itu mengenai tangan korban,
Namun, Amaq tak ciut nyali. Dia langsung mengeluarkan pisau dan menikamkannya ke penyamun yang memarangnya.
Tikaman pisau itu mengenai dada begal. Satu penyamun tumbang.
Perlawanan Amaq memancing penjahat lainnya turun tangan. Dua begal langsung mengeroyoknya, sedangkan satu penyamun memilih bertahan di atas sepeda motor.