Amerika Akhirnya Tarik Semua Pasukan dari Bagram, Afghanistan Kini Sendirian
jpnn.com, KABUL - Pasukan Amerika ditarik keluar dari pangkalan militer utama mereka di Afghanistan pada Jumat.
"Semua tentara Amerika dan anggota pasukan NATO telah meninggalkan pangkalan udara Bagram," kata seorang pejabat senior keamanan AS yang tidak mau disebutkan namanya.
Meskipun beberapa pasukan masih belum ditarik dari pangkalan militer lain di Ibu Kota Kabul, penarikan tentara AS dari Bagram secara efektif mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika, sejak pemboman World Trade Center pada 2001 oleh teroris.
Pangkalan yang berjarak satu jam perjalanan ke utara Kabul, adalah tempat militer AS mengoordinasikan perang udara dan dukungan logistiknya untuk seluruh misi Afghanistan. Taliban berterima kasih kepada mereka karena telah pergi.
"Kami menganggap penarikan ini sebagai langkah positif. Warga Afghanistan bisa lebih dekat dengan stabilitas dan perdamaian dengan penarikan penuh pasukan asing," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada Reuters.
Sementara itu, warga Afghanistan lainnya lebih berhati-hati. Seorang penduduk Kabul, Javed Arman, mengatakan bahwa "Amerika harus meninggalkan Afghanistan dan harus ada perdamaian di negara ini."
"Kami berada dalam situasi yang sulit. Kebanyakan orang telah meninggalkan distrik mereka dan beberapa distrik telah jatuh. Tujuh distrik di provinsi Paktia telah jatuh dan sekarang berada di bawah kendali Taliban," ujar Arman.
Washington setuju untuk menarik diri dalam kesepakatan yang dinegosiasikan tahun lalu dengan Taliban di bawah pendahulu Presiden Joe Biden, Donald Trump.