Amerika-Eropa Berebut Takhta Piala Dunia
Semifinal Terbaik Sejak Argentina 1978Makanya, pelatih Jerman, Joachim Loew pun menganggap akan sangat istimewa apabila timnya mampu meraih juara di Amerika Latin, sesuatu yang belum pernah dilakukan tim-tim Eropa sebelumnya.
"Tim-tim Latin pasti ingin menunjukkan siapa mereka, dimana mereka bermain. Mereka tentu akan berkata, ini benuaku, dan kami siap melakukan apa saja untuk memuaskan pendukung dan negaraku," ujar Loew seperti yang dikutip dari BBC.
Selain dari sisi motivasi, tim benua Amerika Latin disebutnya juga mempunyai kelebihan dari sisi teknisnya. Lihat saja bagaimana dua tim, Kosta Rika dan Kolombia yang mampu melaju hingga babak perempat final.
"Satu intinya, tim Amerika sangat kuat, dan sekarang mereka bermain di benuanya, kalian pasti bisa merasakannya," imbuhnya.
Sebagai salah satu negara Amerika Latin yang difavoritkan mengamankan gelar juaranya di kandang sendiri, Brasil jelas tidak ingin kehilangan momentum. Apalagi, di babak semifinal nanti, Selecao tidak akan diperkuat dua pemain utamanya, Neymar da Silva Santos Junior dan Thiago Silva.
Neymar harus absen hingga akhir Piala Dunia lantaran cedera retak tulang belakang. Lalu untuk Silva, dia harus absen satu pertandingan akibat hukuman akumulasi kartu kuning.
"Laga melawan Jerman akan jadi yang terbesar, ini laga klasik dan level dunia. Laga ini bakal sangat berat bagi kami," pungkas bek Brasil, David Luiz kepada Reuters. (ren)