Amerika Punya Rp 572,8 Kuadriliun untuk Negara Berkembang, Indonesia Bisa Kebagian
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat mempromosikan inisiatif Build Back Better World (B3W), yaitu kemitraan global untuk membantu memenuhi kebutuhan infrastruktur senilai 40 triliun dolar (sekitar Rp 572,8 kuadriliun) di negara-negara berkembang yang terdampak pandemi COVID-19.
Inisiatif yang diluncurkan oleh Presiden Joe Biden dalam KTT G7 Juli lalu itu bertujuan menciptakan kerja sama yang didorong oleh nilai-nilai, standar tinggi, dan transparansi guna membantu pendanaan proyek-proyek infrastruktur di negara berkembang.
“(Inisiatif ini) meningkatkan nilai dan standar kami untuk mewujudkan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan beragam dalam pemulihan ekonomi pasca-COVID, sekaligus untuk memajukan pertumbuhan, stabilitas, dan inklusivitas di Indo-Pasifik,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim dalam pembukaan The 9th US-Indonesia Investment Summit yang berlangsung secara virtual pada Senin.
Melalui B3W, AS dan mitra-mitranya akan berkoordinasi untuk memobilisasi modal dari sektor swasta untuk pembangunan di empat bidang yang difokuskan, yaitu iklim, kesehatan dan ketahanan kesehatan, teknologi digital, serta kesetaraan gender.
Dalam konteks hubungan bilateral AS-Indonesia, Kim berpendapat bahwa kedua negara masih memiliki banyak potensi kerja sama perdagangan dan investasi yang belum terealisasi.
AS sendiri menargetkan peningkatan perdagangan bilateral hingga dua kali lipat dari nilai yang tercatat saat ini sebesar 11,52 miliar dolar AS (sekitar Rp 165 triliun) pada periode Januari-Oktober 2021.
“Pasti ada beberapa tantangan serius, tetapi saya yakin kita bisa melakukannya. Dan pemulihan pasca-COVID akan memberikan peluang untuk meningkatkan hubungan kita ke depan,” tutur Kim.
Sementara dalam hal investasi, Kim menyoroti pentingnya Indonesia memiliki kebijakan yang memastikan stabilitas dan transparansi bagi para investor.