Amien Rais Diminta Maju
Kamis, 21 Agustus 2008 – 01:30 WIB
Ini setelah mantan ketua MPR Amien Rais yang bertindak sebagai pembicara justru didapuk untuk maju sebagai capres dalam pemilu 2009 oleh pembicara dan peserta seminar. ’’Sebenarnya kita tak lagi harus mencari sosok pemimpin pendobrak energi,’’ kata Jaya Suprana yang juga bertindak sebagai pembicara.
Dukungan untuk maju ke bursa ternyata tidak datang dari mulut Jaya saja. Sebab, Ketua Umum SP PT PLN Ahmad Daryoko juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, Amien adalah sosok pemimpin pendobrak krisis energi yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini. Namun, dukungan tersebut selalu ditanggapi Amien dengan senyum saja.
Sebenarnya, reaksi kedua tokoh tersebut tak lepas dari ungkapan Amien di awal acara. Ketika memaparkan pendapatnya, Amien mengatakan beberapa solusi untuk mengatasi krisis energi di Indonesia. ’’Seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara lain seperti Malaysia, Iran, Bolivia, dan negara lainnya, kita Indonesia harus melakukan sejumlah hal,’’ ungkapnya.
Hal tersebut di antaranya, mengundang korporasi asing yang telah menjarah kekayaan Indonesia. ’’Mereka diberi tawaran negosiasi ulang soal kerjasama dengan Indonesia,’’ kata dia. Negosiasi tersebut, menurut Amien, harus lebih menguntungkan Indonesia jika dibandingkan dengan kesepakatan kerjasama yang ada selama ini.
Jika korporasi asing tidak mau, Amien mengatakan bahwa mereka harus keluar dari ranah investasi Indonesia. Hal tersebut, menurut Amien, sangat memungkinkan dilakukan demi menyelamatkan nasib Indonesia di masa mendatang. Apalagi, jika berkaca dari pengalaman beberapa negara seperti Iran maupun Bolivia. Menurutnya, ketika ditekan Amerika, kedua negara tersebut tetap tak bergeming. ’’Akhirnya pihak Amerika tidak bisa berbuat apa-apa,’’ ungkapnya.
Mendengar ungkapan Amien yang tampak berani melawan pihak asing tersebut, ratusan peserta seminar langsung bergemuruh memberikan aplaus. Namun, Amien justru kembali bertanya. ’’Tapi masalahnya saat ini apakah berani pemimpin kita melakukan itu,’’ tutur dia.