Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amien Rais Mengkritik, Sofyan: Bagaimana Dia Bilang Kibul?

Rabu, 21 Maret 2018 – 13:40 WIB
Amien Rais Mengkritik, Sofyan: Bagaimana Dia Bilang Kibul? - JPNN.COM
Sofyan Djalil. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil merespons santai kritik mantan Ketua MPR Amien Rais yang menyebut program bagi-bagi sertifikat ala Presiden Joko Widodo sebagai kebohongan. Justru Sofyan ingin menggenjot kinerja agar lebih banyak sertifikat yang bisa diterbitkan.

Sofyan mengatakan, pemerintah pada 2017 lalu pemerintah menargetkan penerbitan 5 juta sertifikat hak atas tanah milik masyarakat. Dalam praktiknya, realisasi penerbitannya mencapai 5,3 juta sertifikat. 

"Tahun ini tujuh juta targetnya. Mudah-mudahan kami bisa keluarkan lebih banyak," ucap Sofyan di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu (21/3).

Mantan menteri BUMN itu menegaskan, penerbitan sertifikat tanah ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Dia sendiri melihat dokumen kepemilikan kepemilikan tanah itu berdampak positif bagi masyarakat.

"Di mana daerah-daerah yang misalnya sekarang sertifikatnya sudah banyak kami keluarkan, maka KUR (kredit usaha rakyat, red) dan pinjaman-pinjaman perbankan meningkat luar biasa. Ini menunjukan bahwa rakyat kita selama ini sangat membutuhkan itu," jelas menteri 64 tahun ini.

Sofyan lantas mengutip pemikiran ekonom asal Peru, Hernando de Soto yang menyebut tanah tanpa sertifikat sebagai aset mati. Tapi begitu disertifikasi, tanah menjadi aset yang hidup.

"Itu yang kita inginkan. Bagaimana dia bilang kibul? Hahaha...," pungkas Sofyan dengan tawa khasnya.(fat/jpnn)

Sofyan Djalil mengutip ekonom Hernandp de Soto yang menyebut tanah tanpa sertifikat sebagai aset mati. Tapi begitu disertifikasi, tanah menjadi aset yang hidup.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News