An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel
Jamaah Bertambah, Yasinan Numpang di GerejaSelasa, 28 Juni 2011 – 08:08 WIB
Uang di tangan, namun para TKI terbentur perizinan. Untuk membangun musala, harus ada izin dari pemerintah setempat. Selain itu, para TKI membangun musala dengan menyewa tempat. Dengan demikian, mereka harus meminjam nama penduduk lokal.
"Kami cari izin, malah sempat dicurigai teroris. Karena itu, polisi malah sering sliweran memantau kami," ucap Subhan. "Kami jelaskan bahwa kami bukan teroris. Kami terus meyakinkan itu kepada polisi. Kemudian, polisi justru membantu kami menguruskan izin ke pemerintah," sambungnya.
Para TKI girang bukan kepalang. Penantian dan perjuangan selama dua tahun akhirnya berakhir. Mereka akhirnya memiliki Musala An-Noor yang diresmikan pada 27 September 2009. Kegiatan ibadah dan belajar yang dulunya no maden alias selalu berpindah-pindah akhirnya dipusatkan di tempat ibadah itu.