Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak-Anak Itu Jalan Kaki 6 Km, Haus Langsung Minum Air Selang

Minggu, 12 Juni 2016 – 00:08 WIB
Anak-Anak Itu Jalan Kaki 6 Km, Haus Langsung Minum Air Selang - JPNN.COM
BERJALAN KAKI DEMI ILMU: Demi menuntut ilmu para pelajar di Jorong Padanglaweh Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjunggadang, murid SD ini harus menempuh perjalanan 6 kilometer dengan berjalan kaki. Foto: HENDRI/PADANG EKSPRES/JPNN.com

Bahkan diakuinya, jika dia dan kawan-kawannya merasa haus akibat berjalan, mereka sering meminum air yang berasal dari selang air milik warga yang berada di sepanjang jalan itu. Hal itu dikatakan Dandi, karena kebanyakan mereka tidak memiliki uang jajan yang cukup ke sekolah. Ada juga karena kehausan akibat kepanasan.

Maklum, umumnya warga di sana bekerja menyadap karet. Ketika musim hujan dan harga karet turun, maka imbasnya uang jajan mereka yang dipotong. Hal itu, menurut Dandi sudah terbiasa bagi mereka. 

“Beberapa anak ada yang tidak membawa uang sepeserpun untuk jajan di sekolah. Jika, dalam kondisi susah,” tutur Dandi yang saat itu masih memakai seragam sekolah.

Cerita berbeda juga dirasakan Siska, 9, siswa kelas IV SDN 17, sepulang sekolah, mereka lebih memilih untuk membuka sepatu ketimbang memakainya. Selain karena jalannya berlumpur, ada juga yang beralasan, kaki mereka lecet akibat jauhnya berjalan kaki.

“Ketika pulang, kami lebih suka berjalan buka sepatu. Karena kaki sakit. Ada juga karena takut sepatunya kotor akibat jalan yang becek,”sebut Siska yang masih memancarkan wajah kelelahan siang itu.

Warni, ibunya Dandi berharap, akan ada perubahan di daerahnya, terutama sarana pendidikan seperti sekolah.  Sehingga, anak-anak mereka tidak lagi bersekolah di tempat yang jauh dan terbebas dari kondisi memperihatinkan saat ini.

Ibu empat anak itu juga bercerita, bahwa jorong mereka tidak hanya tidak memiliki sekolah, namun juga tidak memiliki masjid. 

“Padahal jumlah warga di jorong ini mencapai 600 jiwa lebih. Anak-anak yang wajib SD sekitar 100 orang lebih. Mungkin semuanya sampai 150. Tidak hanya itu saja, di daerah ini juga tidak ada masjid. Padahal, kami sangat membutuhkannya,”ujar Warni.

BOCAH-bocah SD di Jorong Padanglaweh Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjunggadang, Sijunjung, Sumbar, harus menempuh perjalanan 6 kilometer dengan berjalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close