Anak Bacok Ibu Kandung Meskipun sudah Bersimpuh, Duh Jarinya Putus
jpnn.com, TAPSEL - MRP, 18, warga Desa Tano Bato, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut), ditangkap polisi akibat membunuh ibu kandungnya, Sabtu (29/12) lalu.
Menurut kepolisian, pelaku tega membunuh ibunya karena tidak diberi uang membeli bensin untuk dihirup hingga mabuk.
Saat itu korban bernama Hotnida Gasibuan, 40, tengah menjemur pakaian dan tersangka MRP datang menghampiri ibunya untuk meminta uang. Namun ibunya menolak, karena dia tahu tersangka akan membeli bensin untuk hirup hingga mabuk.
“Korban sudah berulang kali melarang tersangka ini agar tidak mengirup bensin, namun selalu diancam akan dibunuh,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKP Alexander Piliang, Kamis (31/1/2018).
Kesal tidak diberi uang, tersangka kemudian pergi ke dapur rumahnya dan mengambil sebilah parang. Sesaat kembali dia kembali mendatangi korban dan tanpa basa-basi langsung membacok kepala dan leher ibunya dari belakang.
Korban yang saat itu kesakitan dengan darah bercucuran langsung jongkok. Bukannya iba, tersangka kembali membacok leher korban yang juga mengenai jari korban hingga putus sambil berkata, “matilah kau, karena kau saja yang menyiksa aku.”
Alex mengatakan, setelah membacok ibunya dan memastikannya tewas, tersangka kemudian menyeret jenazah korban dan membuangnya ke selokan pinggir sungai di dekat rumahnya. Setelah itu, tersangka langsung melarikan diri.
Petugas yang mendapat informasi tentang adanya anak bacok ibu kandung hingga tewas ini langsung memeriksa TKP dan melakukan pengejaran. Petugas berhasil menemukan tersangka yang bersembunyi di kawasan Barumun di Persungaian.