Anak Buah Anies Bakal Paksa Skuter Listrik Lewat Jalan Raya, BPTJ: Itu Tidak Aman
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) punya pandangan berbeda dengan Pemprov DKI Jakarta soal skuter listrik. Ketika anak buah Gubernur Anies Baswedan ingin melarang skuter lewat trotoar, BPTJ justru menyarankannya.
Saran tersebut disampaikan Kepala BPTJ Bambang Prihartono menanggapi kasus kecelakaan yang menimpa dua pengguna GrabWheels yang tewas akibat tertabrak mobil karena beroperasi di jalan raya dekat pusat perbelanjaan FX Sudirman.
"Kalau sekarang lebih baik jalan kaki, pedestrian juga kan sekarang sudah bagus. Kalau (melintas) di pedestrian sih tidak apa-apa tidak masalah, tapi kalo sudah di jalan raya ini yang bermasalah karena safety-nya,” kata Bambang saat ditemui di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Bambang mengatakan BPTJ segera berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan pihak Grab selaku penyedia jasa untuk mengkaji dan evaluasi pemakaian skuter listrik ini.
"Kami sudah antisipasi sebenarnya, saya udah ngomong sama Pak Menteri untuk ketemu Grab bicarain regulasinya. Tapi belum ketemu sudah ada kejadian (kecelakaan)," kata Bambang.
Selain menyarankan beroperasi di jalur pejalan kaki, Bambang menyarankan Grab melakukan pengadaan layanan di satu kawasan tertutup. Bambang mencontohkan wilayah yang memungkinkan untuk skuter listrik beroperasi di antaranya adalah area Gelora Bung Karno dan Bandara Soekarno-Hatta.
"Kalau di tempat-tempat itu monggo saja, tapi jangan masuk ke badan jalan raya," kata Bambang.
Akhir-akhir ini tren skuter listrik sedang naik daun. Apalagi ada jasa penyewaan yang dihadirkan GrabWheels di Ibu Kota Jakarta.