Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Buah Misbakhun di Pasuruan Diserbu Preman, Ternyata Ini Sebabnya...

Senin, 23 November 2015 – 22:11 WIB
Anak Buah Misbakhun di Pasuruan Diserbu Preman, Ternyata Ini Sebabnya... - JPNN.COM
Contoh gambar untuk spanduk buatan Rumah Aspirasi Misbakhun yang dipersoalkan kelompok tertentu di Pasuruan. Foto: Rumah Aspirasi Misbakhun for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, M Misbakhun mengungkap adanya intimidasi dan tindak kekerasan terhadap anak buahnya di Rumah Aspirasi Misbakhun di Pasuruan, Jawa Timur. Menurutnya, intimidasi itu terkait dengan langkah Rumah Aspirasi Misbakhun menyuarakan gerakan anti-narkoba di Pasuruan.

Misbakhun menuturkan, Pasuruan selama ini dikenal sebagai Kota Santri. Karenanya, tim di Rumah Aspirasi Misbakhun berinisiatif memasang spanduk dan baliho untuk mengajak warga Pasuruan agar menjauhi narkoba.

Spanduk dan baliho itu dipasang di sejumlah titik pasca-tertangkapnya anggota DPRD Pasuruan, Indra Iskandar di Surabaya karena pesta sabu-sabu bersama dua perempuan, belum lama ini. Indra yang juga politikus PKB, merupakan putra bekas wali kota Pasuruan, Hasani yang kini mencalonkan lagi di pilkada.

Menurut Misbakhun, spanduk itu murni sebagai kampanye anti-narkoba. “Spanduk ini sebagai kepedulian saya sekaligus mewakili aspirasi masyarakat masyarakat Pasuruan agar terbebas dari narkoba,” ujar Misbakhun dalam layanan pesan singkat, Senin (23/11).

Karenanya, politikus Golkar yang juga putra asli Pasuruan itu mengajak tim di rumah aspirasinya memasang spanduk anti-narkoba di 20 lokasi. “Ini ikhtiar saya untuk mengajak warga Pasuruan agar hidup sehat dengan menjauhi narkoba,” kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu.

Untuk pemasangan spanduk dan baliho lantas diserahkan ke tim di Rumah Aspirasi Misbakhun pimpinan Haji Malik. Tim pun mulai bergerak pada Minggu (222/11) pukul 15.00.

Namun, pada pukul 22.30, tim yang memasang spanduk di titik ke-16 di Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gading Rejo, Pasuruan tiba-tiba didatangi 30an orang dengan sepeda motor sambil membawa pentungan dan pistol. “Mereka langsung menyerang kami,” kata Malik.

Menurut Malik, kedatangan kelompok bersenjata itu jelas mengejutkan tim yang sedang konsentrasi memasang spanduk. Malik menyebut gerombolan motor yang tiba-tiba menyerang itu merupakan kelompok preman.

JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, M Misbakhun mengungkap adanya intimidasi dan tindak kekerasan terhadap anak buahnya di Rumah Aspirasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close