Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Sebut Nama Politisi Genderuwo
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mempertanyakan maksud Presiden Joko Widodo menyebut politik genderuwo. Anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu menilai presiden yang beken dengan sapaan Jokowi itu terbawa perasaan alias baper sampai mengeluarkan pernyataan tentang politik genderuwo.
"Waduh Kang Mas Joko Widodo baper, bilang politik genderuwo. Politik yang katanya menakut-nakuti itu politik apa ya. Siapa yang suka menakut-nakuti pakai politik genderuwo," kata Arief dalam keterangannya kepada JPNN, Jumat (9/11) malam.
Karena itu Arief meminta Jokowi menyebut pihak yang melakukan politik genderuwo. Alasannya, jika Jokowi tak menyebut nama pihak yang melakukan politik genderuwo maka tudingan itu bisa berbalik.
"Justru kalau tidak langsung tunjuk nama dan politikus yang suka pakai politik genderuwo, malah Kang Mas Joko Widodo yang pakai politik genderuwo dong," ucap Arief.
Lebih lanjut Arief mengaku telah berkeliling ke daerah di Pulau Jawa. Menurutnya, tidak ada masyarakat yang takut, ragu-ragu atau khawatir adanya perpecahan menjelang pilpres dan pileg.
"Kan selalu ngomong ancaman perpecahanlah, tidak rukunlah kan pihaknya Kang Mas Joko Widodo sendiri atau Kang Mas Joko Widodo," ujarnya.
Arief pun menilai ucapan politik genderuwo sebagai bentuk strategi Jokowi untuk menciptakan suasana di masyarakat yang seakan-akan mencekam jelang Pilpres 2019. "Yang disebabkan Kang Mas Joko Widodo karena takut kalah kali," jelasnya.
Sebelumnya Jokowi saat berpidato pada pembagian sertifikat untuk rakyat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengingatkan masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mewanti-wanti masyakarat tak terpengaruh ‘politik genderuwo’ yang menebar ketakutan.(boy/jpnn)