Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Buah Prabowo Pertanyakan Integritas Yusril

Jumat, 09 November 2018 – 21:56 WIB
Anak Buah Prabowo Pertanyakan Integritas Yusril - JPNN.COM
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Foto: Issak Ramadan/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra terkait alasannya bersedia menjadi kuasa hukum atau lawyer bagi duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.

Sebab, pakar hukum tata negara itu sebelumnya mengaku tak mau mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019  karena mengkhawatirkan Gerindra bakal menggergaji PBB di pemilu legislatif.

Menurut Ketua DPP Partai Gerindra AS kobalen, kata-kata ‘mengergaji’ terlalu tendensius. “Sepengetahuan saya, sampai saat ini tidak pernah ada polemik, bahkan di beberapa daerah terbentuk koalisi bersama (Gerindra-PBB) dalam mendukung calon kepala daerah," ujar Kobalen di Jakarta, Jumat (9/11).

Kobalen mengklaim Yusril pernah meminta secara langsung ke Partai Gerindra agar membantu politikus PBB, Yuslih Ihza Mahendra maju pada Pilkada Belitung Timur 2016. Yuslih merupakan kakak kandung Yusril.

"Yusril suatu hari menghubungi saya minta ditemukan dengan Pak Hashim Djojohadikusumo guna mendapatkan dukungan Gerindra untuk kakaknya sebagai calon bupati Belitung Timur," katanya.

Menurut Kobalen, Gerindra ketika itu memenuhi permintaan Yusril. Bahkan, partai pimpinan Prabowo Subianto tidak meminta mahar atau syarat lain.

"Kebetulan saat itu saya yang diminta Pak Hashim mengawal rekomendasi Gerindra. Saya kira Yusril tidak lupa akan hal ini," ucapnya.

Kobalen juga mengingatkan Yusril terkait pernyataannya yang secara terbuka meminta kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bergabung ke PBB,  setelah pemerintah melarang ormas pengusung sistem khilafah itu. Karena itu Kobalen merasa heran karena Yusril kini justru berada di pihak yang membubarkan HTI.

Partai Gerindra mempertanyakan alasan Yusril Ihza Mahendra bersedia menjadi kuasa hukum atau lawyer bagi Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Close menu