Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Buah Putin Sebut AS Hanya Inginkan Konflik, Ukraina Bakal Dibiarkan Hancur

Rabu, 19 Oktober 2022 – 22:03 WIB
Anak Buah Putin Sebut AS Hanya Inginkan Konflik, Ukraina Bakal Dibiarkan Hancur - JPNN.COM
Banyak bangunan bangunan hancur akibat gempuran saat konflik Ukraina-Rusia terus berlangsung di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Selasa (19/4/2022). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cfo

jpnn.com, MOSKOW - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan niat Amerika Serikat membantu Kiev hanya akan membawa kehancuran bagi Ukraina.

"AS memasok senjata untuk menghancurkan negara yang telah mereka urus (Ukraina) selama bertahun-tahun. Ini adalah kontradiksi yang sangat penting. Mereka tampaknya ingin memperkuat, tetapi semuanya mengarah pada hasil yang berlawanan. Posisi Washington, yang bergantung pada peningkatan konflik, mengarah pada kehancuran Ukraina," kata Zakharova di Radio Sputnik, Rabu.

Dia mencatat bahwa banyak orang di Ukraina sudah memahami hal ini dan mengatakan bahwa AS tidak merencanakan perdamaian, kemakmuran, atau demokrasi di wilayah Ukraina.

"Mereka bermaksud menggunakan konflik sebagai batu loncatan, sebagai tempat latihan, sebagai alat," kata anak buah Vladimir Putin itu.

Pernyataan itu muncul untuk menanggapi pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia Karen Donfried pada Selasa (18/10) bahwa Washington bermaksud untuk memberi Ukraina posisi yang sangat kuat pada saat pembicaraan damai dengan Rusia dimulai.

“Kami akan terus membantu rakyat Ukraina dan memberi mereka dukungan untuk membantu mereka mempertahankan diri dan wilayah mereka dari invasi ilegal Rusia. Kami akan melakukan ini selama diperlukan," ujar Donfried.

Donfried mengatakan referendum adalah aksi propaganda untuk mencoba menutupi upaya sia-sia dalam perampasan tanah di Ukraina.

Dia mengatakan bahwa hasil referendum telah diatur dan tidak mencerminkan keinginan orang-orang di Ukraina.

Menurut anak buah Valdimir Putin, AS tidak merencanakan perdamaian, kemakmuran, atau demokrasi di wilayah Ukraina.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News