Anak Bungsu Kadhafi Juga Disebutkan Tewas
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 11:21 WIB
"NATO menyerang gudang senjata di Zliten sekitar pukul 20.15 waktu setempat (sekitar pukul 01.15 WIB). Sedangkan, serangan kedua ke markas polisi militer kami lancarkan sekitar pukul 22.45 waktu setempat (sekitar 03.45 WIB)," terang jubir NATO yang tidak disebutkan namanya tersebut. Dalam kesempatan itu, dia juga mengaku telah mendengar kabar kematian Khamis. Tapi, dia tak mengonfirmasikannya.
Selain klaim pemberontak dan bantahan Tripoli, tak ada lembaga independen yang bisa mengonfirmasikan berita kematian Khamis. Tapi, jika benar komandan lulusan Akademi Militer Rusia itu tewas, kubu Kadhafi akan sangat terpukul. Sebab, selama ini, Khamis lah yang menjadi perancang strategi tempur militer. Pasukannya, Brigade Khamis, juga menjadi unit paling tangguh dalam setiap pertempuran.
Tak hanya itu, kematian Khamis juga akan membuat Kadhafi terpukul. Jika itu benar terjadi, maka pemberontak Libya tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk mendeklarasikan kemenangannya. "Jika berita itu benar, maka kematiannya akan menjadi kemenangan bagi revolusi sipil dan pemuda Libya," ungkap Abdel Hafiz Ghoga, wakil presiden National Transitional Council.