Anak Pak Jokowi Pun Diterpa Hoaks Tak Sedap
Pilihan tegas mendapatkan 17 persen, sedangkan pilihan biasa saja 6 persen.
Pada polling kedua, Gibran dibuat seolah bertanya siapa yang paling pantas menilai suatu ormas disebut anti-Pancasila atau tidak.
Pilihan jawabannya, pemerintah dan pengadilan. Hasilnya, pilihan pemerintah mendapatkan 13 persen, sedangkan pengadilan 87 persen.
Dua polling yang dibuat akun palsu tersebut dibagikan oleh netizen.
Sepertinya akun-akun itu tak sependapat dengan keberadaan Perppu Ormas (sekarang telah menjadi UU Ormas).
Salah satu yang membagikan ialah akun Twitter yang mengatasnamakan GNPF Ulama Sumut (@gnpfulama_sumut).
Juga akun Facebook Muslim Cyber Army (facebook.com/MuslimCyberArmy.MCA). Nah, ternyata akun @GibranRakabumi merupakan akun palsu.
Akun Twitter Gibran yang asli ialah Chilli Pari Catering (@Chilli_Pari).