Anak Perempuan SD Ditendangi Ramai-ramai
"Saya sangat menyesalkan dan sedih dengan dengan terjadinya tindak kekerasan di sekolah," ujar terpisah kepada wartawan, kemarin.
Kasus kekerasan yang terjadi di sekolah, merupakan tangung jawab bersama. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Apalagi Kota Bukittinggi tidak saja sebagai kota pendidikan, tapi juga kota sayang anak, sehingga merupakan tanggungjawab bersama melindungi anak-anak dari kekerasan," jelasnya.
Informasi yang diperoleh Padang Ekspres (Grup JPNN), aksi kekerasan pelajar SD swasta Trisula Perwari, Bukittinggi itu terjadi, Selasa (30/9). Hebatnya, yang merekam melalui video HP, adalah salah seorang pelajar putra yang melakukan kekerasan.
Padahal, peraturan yang ada di semua sekolah di Kota Bukittinggi pelajar maupun siswa dilarang membawa HP yang berkamera. (edi/cr8)