Anak Presiden Ikut Pemilihan Wali Kota Picu Polemik Soal Dinasti di Indonesia
Maju dalam kontestasi Pilkada melawan saingan yang tidak jelas, anak dari Presiden Indonesia Joko Widodo diprediksi meraih kemenangan sebagai wali kota Solo bulan depan. Jabatan ini pernah dipegang ayahnya.
Aspirasi politik putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, telah menimbulkan kecurigaan bahwa Presiden Jokowi, sedang membentuk dinasti baru untuk menyikut elit lama Indonesia.
Tidak terkait dengan keluarga berpengaruh yang mendominasi pemerintahan, bisnis, dan militer di negara terbesar di Asia Tenggara itu, Jokowi dianggap sebagai orang luar dalam perpolitikan nasional ketika terpilih jadi presiden pada tahun 2014.
Selama enam tahun berkuasa, Jokowi telah memprioritaskan proyek infrastruktur dan pembangunan, tapi beberapa kroni era Suharto juga masih tetap berkuasa lebih dari dua dekade setelah terjadinya reformasi demokrasi.
Jokowi telah menolak tudingan bahwa masuknya putranya ke arena politik merupakan sinyal akan ada dinasti baru yang bergabung dalam lingkaran elit yang ada sekarang.
"Setiap orang di Indonesia memiliki hak politik. Saya tidak pernah mengarahkan anak-anak saya," kata Jokowi kepada kantor berita Reuters pekan lalu.
"Ini adalah kompetisi. Anda bisa menang atau kalah," demikian alasan Presiden Jokowi.
Gibran menjadi salah satu pendatang baru politik dengan kerabat berpengaruh di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan para analis mengatakan politik Indonesia semakin menjadi urusan keluarga.