Anak Sering Main HP, Ortu Tak Boleh Lengah
jpnn.com, KEDIRI - Seorang ibu mempunyai peran yang sangat vital di lingkungan rumah karena bisa mendidik anak.
Didikan dari ibu bisa menjadi bekal bagi masa depan anak, termasuk menghindarkan sang buah hati dari paham radikalisme.
Karena itu, seorang ibu harus bisa mendidik dan mengawasi anaknya dari pengaruh bahaya paham radikalisme dan terorisme.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Sujardi Alius saat menjadi narasumber di acara pertemuan rutin Himpunan Daiyah Majelis Taklim Muslimat (Hikmat) NU dan Ikatan Haji Muslimat (IHM) NU wilayah Jawa Timur di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (2/4).
”Kalau di luar rumah ada guru dan sebagainya, tapi seorang ibu adalah sosok yang paling sering bertemu anaknya di rumah sejak anak itu lahir. Jadi peran ibu sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Saya berharap banyak dari ibu-ibu semua agar dapat menjaga dan mengawasi perilaku anak-anaknya,” ujar Suhardi.
Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, di era globalisasi, teknologi dan dunia maya sudah sangat berbahaya bagi generasi muda yang tidak dapat memilah mana informasi yang baik dan buruk.
“Gara-gara ini (sambil memegang smartphone miliknya) yang menjadi masalah saat ini, semua orang bisa menjadi radikal. Dunia dalam genggaman Memang ini banyak manfaatnya dari gadget ini, tetapi juga banyak aspek negatifnya,” ujarnya.
Menurutnya, zaman dahulu para pelaku teror harus datang dan bertemu langsung dengan para tokoh teroris dalam melakukan perekrutan atau bai’at.